Kami adalah praktik internasional terbaik dalam pariwisata yang bertanggung jawab
Kami adalah praktik internasional terbaik dalam pariwisata yang bertanggung jawab
Kami menciptakan kesadaran lingkungan
Sumba adalah salah satu bagian dari Indonesia yang paling miskin. Sementara pariwisata sedang berkembang secara bertahap, kami yakin bahwa pariwisata yang bertanggung jawab adalah satu-satunya cara untuk melindungi pulau yang belum berkembang ini dengan cara yang dapat menguntungkan komunitas lokal. Untuk mengakhiri lingkaran kemiskinan, kami mendorong kaum dewasa muda untuk bermimpi besar dan memberdayakan mereka dengan pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja. Terakhir namun tidak kalah penting, kami bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan bersama para pelajar, turis dan komunitas-komunitas lokal.
Sumba membutuhkan anda. Kami mengundang anda untuk terlibat dengan menawarkan banyak kemungkinan pekerjaan sukarela atau cara-cara untuk menyumbang. Namun yang paling penting, kami mendukung anda mengunjungi Sumba dan menikmati keindahan pulau ini dan masyarakatnya dengan cara yang bertanggung jawab.
Ubah kehidupan dengan mensponsori pendidikan dan magang siswa atau membantu dalam skala yang lebih kecil. Donasi Anda membuat perbedaan.
Kunjungi Sumba dan nikmati keindahan Pulau ini dan masyarakatnya secara bertanggung jawab. Pesan kamar di Maringi, resor kecil kami dengan hati yang besar.
Nikmati kisah-kisah yang menginspirasi dari Sumba yang indah, kegiatan kita, dan para pelajar kita yang menawan sementara blog kami membawa anda kebalik layar Sumba, yayasan dan usaha-usaha sosial kami Maringi dan Makan Dulu.
Creating partnerships for sustainability The Sumba Hospitality Foundation is all about sustainability and community service. In that spirit, our students recently joined forces with other groups and businesses near Kawona Beach. SHF students collaborated ...
We are proud to be able to count the best of the best among our preferred partners. Most have welcomed our students for several years in a row and are employing alumni as we speak. ...
The Wai Humba Festival is an annual, traditional festival of Sumba that aims to protect the environment, especially the water sources of the island. The main basis of the Wai Hulba Festival is a reflection ...
Dengan proyek-proyek kami, kami berupaya untuk menjangkau setiap sudut pulau untuk menciptakan dampak dari dalam desa-desa yang paling jauh. Berikut adalah daerah-daerah yang telah terpengaruhi secara positif.
Arahkan mouse Anda ke peta Sumba untuk mengetahui lebih lanjut tentang kerja sama Yayasan Perhotelan Sumba dengan masyarakat Sumba.
Kami terlibat dalam Masyarakat Sumba di semua tingkatan, mulai dari kolaborasi dengan pemerintah daerah hingga bekerja langsung dengan masyarakat Sumba.
Sumba Barat Daya adalah wilayah terpadat di Sumba. Di ibu kota Tambolaka, Anda akan menemukan kantor Yayasan Perhotelan Sumba, serta usaha sosial kami: Makan Dulu (restoran) dan Maringi (resor).
Sumba Selatan selalu menjadi permata tersembunyi bagi para peselancar. Hamparan pantai yang tak berujung menakjubkan. Di sini Anda dapat menemukan Nihi, resor bintang 5 yang unik, dan mitra penting Yayasan Perhotelan Sumba sejak hari pertama.
Sumba Tengah menawarkan banyak hal: air terjun paling menakjubkan tersembunyi di seluruh bagian tengah Sumba ini. Meski tidak berpenduduk padat, siswa dari beberapa desa di wilayah ini telah menemukan jalan menuju sekolah kami.
Sumba Timur adalah yang terbesar, dan mungkin wilayah paling tradisional di pulau itu. Ini menampung kota terbesar Sumba, Waingapu, serta desa-desa tradisional yang tak terhitung jumlahnya, dan pemandangan Bukit Wairinding yang mempesona.
Young people are the future of Sumba. Only they can end the circle of poverty. That is why we not only encourage young adults to dream big, we also empower them by education, training, and work experience. We run a hotel school and educational training restaurant for the underprivileged youth of Sumba.
Next to general and vocational education, our students enjoy on-the-job training at our social projects: Maringi, a small training resort with 5-star service, and Makan Dulu, a one-of-a-kind training restaurant specializing in Indonesian food with a Sumbanese flair.
Every year, our graduates start their new lives either with a 6-month internship in renowned hotels or restaurants or immediately finding employment in well-established businesses. Whichever path they take, one thing is for certain, their lives will never be the same.
Tourism on Sumba is gradually and steadily developing. If left unchecked, it could easily threaten the unspoiled landscapes and ancient culture that Sumba possesses. However, tourism can also be an incredible opportunity. We believe responsible tourism is the only way to protect undeveloped islands in a way local communities can benefit. Sumba has everything to become a world leader in responsible tourism development.
We educate young people with necessary hospitality skills and we collaborate with governments, communities, and investors on environmental conservation, zoning, and long-term planning. With our social projects, Maringi and Makan Dulu, we lead by example.
We aim to raise environmental awareness with students, tourists, and local communities. And, we show the way. You might have seen us on a trash walk to the beach or around town, but most of our efforts are less visible. Our buildings are all made from fast-growing bamboo. The whole campus and resort are off-the-grid, powered by 288 solar panels.
We re-use 90% of our wastewater and don’t use chemicals. A large part of our terrain is dedicated to the growth and maintenance of a sustainable, organic farm. At the farm, we teach students and the local community new organic farming methods, with long-term sustainability in mind.