Pertanian organik untuk keberlanjutan jangka panjang

Sebagian besar kampus Sekolah Perhotelan dan Maringi Resort didedikasikan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan pertanian organik dan berkelanjutan kita yang didasarkan pada prinsip-prinsip permakultur. Produknya disajikan di rumah makan Maringi dan di Makan Dulu.

Di pertanian, kami mengajarkan para pelajar metode baru pertanian organik dangan mempertimbangkan keberlanjutan jangka panjang. Selain meningkatkan pengetahuan penduduk setempat tentang pertanian yang bertanggung jawab dan menyajikan rumah makan kami dengan sayuran segar, kami juga dapat menyediakan makanan yang sehat dan gizi seimbang bagi para pelajar kami.

Apakah itu permakultur?

Permakultur (pertanian permanen) awalnya diciptakan di Australia pada akhir tahun tujuh puluhan oleh David Holmgren dan Bill Mollison. Bill Mollison mendefinisikannya sebagai “filosofi bekerja dengan, bukan melawan alam; pengamatan yang berlarut-larut dan bijaksana daripada kerja yang berlarut-larut dan tidak dipikirkan; dan melihat tumbuhan dan hewan dalam semua fungsinya, daripada memperlakukan area mana pun sebagai sistem produk tunggal.”

Untuk memahami dasar-dasar permakultur, penting untuk menyadari bahwa semua keputusan berakar pada tiga etika: peduli bumi, peduli manusia, dan adil.

Permakultur adalah perubahan total dalam gaya hidup – perubahan pendekatan yang memastikan bahwa kebiasaan dan praktik kita bekerja sama dengan, dan bermanfaat bagi, planet ini daripada hanya mengambil dan mencemari planet. Ini adalah sistem yang kaku dalam hal etika, tetapi ternyata sangat terbuka dalam pendekatannya. Apapun yang berhasil dengan baik untuk merawat manusia dan planet kita memiliki tempat di dalam praktik. Hal ini sangat ideal untuk diperkenalkan kesemua desa asal pelajar kami.

Kisah yang menginspirasi

Nikmati kisah-kisah yang menginspirasi dari Sumba yang indah, kegiatan kita, dan para pelajar kita yang menawan sementara blog kami membawa anda kebalik layar Sumba, yayasan dan usaha-usaha sosial kami Maringi dan Makan Dulu.

Berlangganan Newsletter Kami
Edit Content

Creating partnerships for sustainability The Sumba Hospitality Foundation is all about sustainability and community service. In that spirit, our students recently joined forces with other groups and businesses near Kawona Beach. SHF students collaborated with Bakti Luhur Vocational School, the Sumba Tour Guide Association, and Sinar Tambolaka Hotel to restore this local attraction to…

Edit Content

The Wai Humba Festival is an annual, traditional festival of Sumba that aims to protect the environment, especially the water sources of the island. The main basis of the Wai Hulba Festival is a reflection of Hinduism. This festival is not a tourist festival but a space for the consolidation of the culture of the people

Edit Content

We are proud to be able to count the best of the best among our preferred partners. Most have welcomed our students for several years in a row and are employing alumni as we speak. A loyal partner from the very start has been Nihi Sumba. They employ our alumni and they have our students

Proyek-proyek Kami

Sekolah

Hari ini kami dengan bangga telah menjalanakan 2 proyek pendidikan mandiri dengan sukses di Sumba: sebuah sekolah perhotelan dan sebuah pelatihan rumah makan.

Pertanian

Di perkebunan, kami mengajari siswa metode pertanian organik baru dengan mempertimbangkan keberlanjutan jangka panjang.

Maringi

Sebagai lingkungan belajar kehidupan nyata bagi 60 siswa Sekolah Hotel kami, kami membuka resor kecil dengan hati yang besar: Maringi Sumba.

Makan Dulu

Restoran Pelatihan Makan Dulu adalah lingkungan belajar kehidupan nyata yang ajaib di mana mimpi menjadi kenyataan bagi 20 siswa kami.

Lingkungan

Kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dengan siswa, wisatawan, dan masyarakat setempat.

Komunitas

Semua yang kami lakukan di Sumba adalah untuk dan bersama masyarakat setempat. Kami mencintai masyarakat Sumba dan kami peduli akan kebutuhan mereka.