Selama bertahun-tahun, relawan telah menjadi landasan bagi Yayasan Perhotelan Sumba.
Antusiasme mereka menular ke para pelajar dan pekerja dan seringkali mereka membuat kesan yang mendalam dan bahkan meninggalkan jejak mereka di yayasan serta wirausaha sosial kita. Anda dapat menjadi sukarelawan penuh waktu, paruh waktu, atau berbasis proyek.
Sukarelawan di Sumba
Menjadi sukarelawan di Sumba adalah pengalaman yang mengubah hidup. Jika anda memiliki kesempatan untuk bergabung, anda tidak akan pernah menyesalinya.
Kami akan menyambut anda dengan tangan terbuka dan menyediakan tempat tinggal di tempat ini untuk melengkapi perpaduan menarik antara para pelajar, relawan, pekerja internasional dan lokal, serta tamu hotel kami. Rasakan getarannya dan ikuti arus.
Relawan biasanya tinggal minimal 3 sampai 6 bulan. Para ahli dipersilakan untuk memberikan lokakarya selama beberapa hari hingga 2 minggu.
Di bawah ini adalah beberapa posisi umum yang pernah diisi oleh relawan di masa lalu:
Instruktur Yoga
Rumah Makan and Bar
Front Office
Dapur
Administrasi
Personalia
Pemasaran
Manajemen Kelestarian
Guru Bahasa Inggris
Sukarelawan jarak jauh
Kami memahami bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk pindah ke Sumba. Jangan biarkan hal ini membuat anda patah semangat. Di dunia digital ini, ada banyak kesempatan untuk membantu dari tempat tinggal anda. Pikirkan penggalangan dana, desain grafis, manajemen media sosial, copywriting, dan banyak lagi.
Kami telah mendapat kehormatan untuk bekerja sama dengan beberapa relawan, dari segala usia, yang berbasis di negara-negara seperti Belgia, Belanda, Singapura, Amerika Serikat, China, dan Kepulauan Indonesia di Jawa, dan Bali. Kami yakin motivasi anda menebus perbedaan waktu. Mengapa anda tidak mencobanya?
Apakah keterampilan anda?
Jika anda merasa dapat menawarkan sesuatu yang menarik atau bermanfaat bagi yayasan, kami akan dengan senang hati mempertimbangkan aplikasi anda. Jangan ragu, bagikan keterampilan anda pada kami dan para pelajar kami!
Tony adalah anggota yayasan yang sangat aktif berbagi pengalamannya di industri pariwisata dan jaringannya yang luas di Indonesia. Lahir di Liege Belgium, Tony lulus dari C.E.R.I.A. Hotel School di Brussels. Dia menghabiskan 14 bulan di Antartika sebagai pengawas Ekspedisi Belgia-Belanda pertama di Pangkalan Raja Baudouin di Queen Maud Land pada tahun 1964. Setelah berimigrasi ke…